Sabtu, 26 September 2015

SMA MUHAMMADIYAH PRINGSEWU QURBAN HARI INI




Pringsewu(26/09/15) Jp3- Hari ini SMA  MUHAMMADIYAH PRINGSEWU melaksanakan penyembelihan 1 ekor sapi bertepatan tanggal 13 dzulhijjah 1436H dalam kalender muhammadiyah.

Nampak siswa siswi dan dewan guru ikut andil dalam penyembelihan tersebut. Bpk H. Mustofa M.Pd selaku algojo dalam eksekusi pagi ini, nampak sangat terbiasa dalam menyembelih hewan kurban, karena hampir setiap tahun beliau yang mengambil alih dalam menyembelih.

Sebelum penyembelihan di lakasanakan  para siswa dan dewan guru mengumandangkan takbir yang dipimpin oleh Bpk H. Mustofa M.Pd sebagai mana yang di sunnahkan ketika hendak menyembelih.

Dalam tahun ini terkumpul bobot daging seberat kurang lebih 140 kg dan akan di bagikan kepada 240 warga sma dan sekitarnya.

"Qurban ini bertujuan untuk menjadi bahan latihan siswa dalam menjadi panitia qurban serta sebagai wujud syukur warga SMA MUHAMMADIYAH PRINGSEWU di hari raya idhul adha". Ucap bpk Hariyono M.Pd.I selaku kepala sekolah  (GAP)

Rabu, 23 September 2015

sikap toleransi masyarakat pringsewu terhadap warga muhammadiyah


Jp3. Warga Muhammadiyah menggelar sholat eid di lapangan pendopo Pringsewu Jl. Ahmad Yani, Pringsewu, 37 km sebelah barat Bandar Lampung, rabu (23/09/15). Aparat kepolisian ikut hadir mengamankan lokasi ibadah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan mengatur lalu lintas. Adanya perbedaan penetapan tanggal pelaksanaan sholat Idul Adha tidak membuat terpecahnya masyarakat Pringsewu. Bahkan, masyarakat yang melalui jalan tersebut tidak ada yang menaikan kecepatannya kira-kira diatas 50 cc hal ini membuktikan bahwa masyarakat saling menghargai perbedaan.
Sholat eid kali ini KH. Daim Jami selaku ketua umum pimpinan daerah Muhammadiyah Pringsewu menjadi imam dan khatib. Beliau berpesan perbedaan menetapkan tanggal pelaksanaan Idul Adha jangan untuk saling memojokkan satu sama lain, karena islam mengajarkan kebhinekaan dalam kehidupan. Hakikatnya kebenaran hanya milik allah SWT semata.
Kurban tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, terdapat 146 hewan kurban diantaranya 103 sapi dan 43 kambing. (Nurul)

WARGA MUHAMMADIYAH PRINGSEWU GELAR SOLAT IED HARI INI







Pringsewu (23/09/15) JP3-Sejumlah warga muhammadiyah menggelar shalat ied hari ini.
Warga muhammadiyah pringsewu melaksanakan shalat ied di 5 tempat yaitu: lapangan pendopo pringsewu, pelataran masjid almuttaqin kelurahan pringsewu selatan, halaman stkip muhammadiyah pringsewu dan halaman panti asuhan putra pringkumpul.

Uniknya lapangan pendopo setiap kali ada perbedaan hari raya juga di adakan 2 kali shalat, biasanya yang pertama kali untuk shalat warga muhammadiyah dan hari berikutnya untuk masyarakat umum.

Namun dengan adanya perbedaan tersebut tidak membuat masyarakat pringsewu terpecah, bahkan sikap toleransi dan daling menghargai terasa kental disana.

Dalam shalat ied kali ini di halaman pendopo pringsewu ketua umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pringsewu KH. Daim Abdul Jami' selaku imam dan khatib berwasiat dalam khutbahnya" agar perbedaan ini menjadi pengerat tali silaturahim dan ikhuwah islamiyah sesama umat islam, jangan mengejek satu sama lain karena hakikatnya manusia saling berhijtihad untuk mendapatkan ridho alloh subhanahu wata'ala" ucap beliau dalam khutbahnya.

Tampak juga aparat kepolisian mengamankan dan mengatur lalulintas  lokasi ibadah, untuk menghindari hal-hal yang tak di inginkan.(GAP)

Minggu, 20 September 2015

IPM SEBAGAI ALTERNATIF BK DI SEKOLAH




Bandar Lampung ,20/9. Kretifitas ikatan pelajar muhammadiyah dalam meramu berbagai permasalahan pelajar yang kompleks, memunculkan beberapa ide dan gagasan baru. Gagasan perjuangan baru dalam membela hak pelajar.


Hak pelajar dewasa ini sudah mengalami pergeseran makna, kini makna  hak pelajar lebih menitikberatkan pada pelayanan sosial. Namun disamping itu ada hak pelajar yang bias dari pandangan steakholder sekolah. Hak pelajar yang lebih pada kreatifitas dan berekspresi.


Melalui Pelatihan Advokasi dan Pendampingan Pelajar, yang di selenggarakan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lampung, melalui Bidang Advokasi. Mengusung garis besar Pembelaan dan Pendampingan Pelajar.



Pelatihan yang di selenggarakan tiga hari dari Jumat-Minggu , 18-20/2015. Merumuskan dan menjadikan IPM sebagai Alternatif BK di sekolah. Senada dengan itu, sesuai dengan tema kegiatan “membentuk karakter pelajar yang berjiwa sosial dan humanis”.


“Pelajar itu harus mempunyai karakter sosial dan humanis, jika pelajar hari ini sudah tidak peduli lagi dengan temannya, maka bagaimana pelajar akan membantu permasalahan(advokasi) temannya”. Ucap Rizal NS Selaku ketua panitia.


“Dengan pelatihan ini, IPM Lampung mencetuskan tagline IPM Sebagai  Alternatif BK sekolah bagi pelajar muhammadiyah di Lampung”,”Sehingga melalui pendampingan teman sebaya, IPM dapat menghadirkan suasana Bimbingan Konseling yang jauh dari proses peradilan disekolah”,Tegas Rizal NS yang juga Ketua Advokasi IPM Lampung.


Terakhir, “Pelatihan ini akan diteruskan di tingkat kabupaten/kota yang sektor pesertanya adalah pelajar SLTA, sehingga terdapat advokator pelajar untuk semua jajaran dan sampai sekolah kebermanfaatannya”. Tutup Teo Rendra Arifin Ketua Umum IPM Lampung.(rizal)

MUSRAN IPM SMK MUTU


Pringsewu,(20/09/15) JP3- musyawarah ranting (musran) PR IPM SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU ke VIII di selenggarakan hari ini di gedung aula smk muhammadiyah pringsewu.

Dalam pleno 1 sidang di pimpin oleh ipmawan ariyadi saputra dari kelas X akuntansi 2.
Sidang berlangsung dengan di hujani lontaran instruksi dari musyawirin.

Musyawirin terdiri dari siswa/i smk muhammadiyah pringsewu, Pimpinan cabang ipm pringsewu, dan PD ipm pringsewu.

Di prediksikan musyawarah ini akan berlangsung sampai nanti sore, sampai terpilihmya ketua umum PR IPM SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU periode 2015-2016. (GAP)

Minggu, 13 September 2015

PROPAGANDA POLITIK


Propaganda secara sederhana dapat diartikan sebagai informasi yang disebarkan untuk mempengaruhi dan membentuk sikap dan pikiran sekelompok orang. Propaganda adalah fenomena sosiologi yang ada dalam setiap masyarakat sejak jaman pra modern. Oleh karena itu, propaganda bukan barang using yang hanya digunakan oleh dictator atau rezim otoriter. ( Rianne Subijanto dalam Indoprogres)
Agitasi propaganda yang dikerucutkan dalam studi komunikasi politik adalah merupakan alat yang digunakan untuk mem perngaruhi khalayak baik itu untuk kepentingan subyektif maupun untuk kemaslahatan bersama. Propaganda lahir oleh medium yang sangat signifikan, adalah media massa yang mampu menyuntikan opini public untuk berkicau masalah kebijakan-kebijakan pilitik pemerintahan yang berpengaruh dalam hajat hidup masyarakat.
Jarum hypodermic atau yang biasa disebut dengan teori peluru, dahulu media massa degunakan untuk praktek propaganda politik dimana dimana media dapat menyuntikan “sesuatu” yang dapat mempengaruhi opini public dan pemaknaan tertentu.
Propaganda tidak dapat dipisahkan oleh mediumnya yaitu media massa terutama dalam urusan politik praksis ataupun para elite politik yang ingin berkuasa. Media sendiri juga lahir sebagai “ Four Estate” pilar keempat Negara yang menjunjung demokrasi trasnparan untuk memantau kebijakan Eksekutif, Legislatif dan yudikatif.
Salah satu focus propaganda adalah efektifitas. Artinya, dalam teknik penyebaranya, bentuk da nisi pesan yang disampaikan dikalkulasikan secermat mungkin unyuk mencapai tujuan yang diinginkan. Propaganda yang efektif adalah sintesis dan manipulasi dari tiga hal berikut ini : symbol, retorika dan mitos. Selain itu, ada juga elemen-elemen propaganda lainya yang sering digunakan: manipulasi dan tipu daya, imitasi, konstruksi musuh dan bahasa yang merendahkan. Selain elemen propaganda ini, ada dua konsep penting dalam pendidikan melek media ( media literacy)yang penting dalam memahami proses bekerjanya propaganda: peran media dalam menetapkan agenda ( agenda setting) dan peran pemimpin opini dalam membentuk opini. ( analisis propaganda pemilu 2014 dalam Subijanto Rianne)
Dalam praktiknya propaganda politik sangat besar , adalah ketika Indonesia sedang melakukan hajat besar yaitu pemilu pergantian presiden . pemilu pada tahun 2014 misalkan propaganda politik yang dilatarbelakangi oelh kepentingan subyektif sangata terasa, baik dipihak Prabowo maupun Jokowi, berikut adalah beberapa macam propaganda :
Simbol adalah bentuk yang diberikan makna tersendiri contohnya , Ketika prabowo menggunakan lambang burung garuda yang melambangkan sifat  nasionalisme, dan memakai kuda serta senjata sebagai bentuk katria dan militer.



Selain itu kita berpaling ke pihak calon presiden Jokowi yang mempraktikan propagandanya untuk mempengaruhi massa, contohnya ketika jokowi memakai kemeja kotak -kotak merah itu juga berpengaruh besar terhadap kalangan masyarakat yang juga sebagian besar mengikuti memakai kemeja persis yang dipakai idolanya jokowi, jokowi juga memakai kemeja berlengan panjang yang dilempit sampai ke siku yang menandakan bahwa ia adalah seorang yang suka bekerja keras yang dapat memimpin Negara.
Berikut adalah praktik-praktik propaganda politik yang ada di Indonesia serta masih banyak lagi propaganda lainya. Dengan media propaganda semakin mudah dilakukan elite politik untuk menyuntikan apa yang inign disampaikan kepada public

Senin, 07 September 2015

9 FORMATUR TERPILIH MUSRAN VIII IPM SMA MUHAMMADIYAH PRINGSEWU



(6/9/15) JP3- Setelah laporan pertanggung jawaban discoorshing selama 2×30 menit akhirnya sidang dimulai kembali, laporan pertanggung jawaban pun selesai dan dilanjut dengan sidang komisi,pada sidang komisi ini para musyawirin dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompoknya memusyawarahkan masing-masing komisinya, setelah itu dibacakan. 
Selanjutnya Sidang Komisi ditutup.
Acara berikutnya pemilihan calon Formatur yang setiap Musyawirin memilih 9 calon formatur secara LUBER dan JURDIL. Akhirnya perhitungan suara dan ditetapkan bahwa FORMATUR yang terpilih:Affifah Ainun M,Medi Rizaldi Fauzi,Alan Refandy,Luthfi abshor maulana,Nanang Yuliadi,Evi Rizky Ananda,Dian Indri Ayu W,Hafizh Fadillah R,dan Wanda hamidah, dan dari salah satu mereka harus menjadi Ketua Umum, Ketua Umum yang terpilih yaitu Alan Refandi Ramadhani. (Adj&Rani).

Minggu, 06 September 2015

MUSYAWARAH RANTING SMA MUHAMMADIYAH PRINGSEWU



(06/09/15) Jp3. Pada tanggal 5-6 september 2015 diadakan Acara Musyawarah Ranting (MUSYRAN) yang diadakan di Gedung AULA SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu.
Yang bertemakan "Revolusi Pelajar Menuju Kader Yang Mempunyai Semangat Berorganisasi". Sambutan pertama di buka oleh Ketua Pelaksana yaitu Afifah Ainun, sambutan kedua oleh Ketua Umum IPM yaitu Dendika   Arifando. inti dari sambutan tersebut yaitu diharapkan agar pemimpin yang akan datang untuk lebih baik lagi dan menjadi contoh baik bagi murid -murid yang lain. Musyawarah tersebut dihadiri sekitar 60 Musyawirin dan terdiri atas 14 Calon Formatur.
Acara tersebut dimulai setelah ba`da Isya dan berakhir pukul 24.05 WIB,pada sidang musyawarah ranting terjadi kericuhan diduga kericuhan terjadi karena banyaknya perdebatan.setelah sidang selesai diteruskan pukul 08.00 untuk melanjutkan laporan pertanggung jawaban tetapi saat ini sedang scrooshing selama 2×30. (ADJ)

Rabu, 02 September 2015

CERPEN Cinta Budaya Sendiri


Karya:  Efha Taufiq Ihlashul Amal

             Nanda Oktavia lahir pada tanggal 6 juni tahun 2000,sekarang usia nya sudah 15 tahun. Nanda dari anak Bapak Suparno dan Ibu Fatimah. Nanda sekarang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 pagelaran di kelas 3. Bapak Suparno dan ibu Fatimah asli orang padang, tapi Nanda di lahirkan di Lampung, bapak Suparno dan ibu Fatimah pindah ke Lampung pada saat ibu Fatimah mengandung Nanda selama 4 bulan, mereka pindah ke Lampung karena bapak Suparno di pindahkan kerja nya di Lampung.    
Di kamar Nanda sedang mempersiapkan buku yang akan di bawa kesekolah. Ayahnya sedang minum kopi sambil  membaca koran dan ibu nya sedang mempersiapkan sarapan pagi.
“Ayah, Nanda ayo sarapan, sarapan sudah siap” ucap ibunya
“Iya bentar lagi bu, ini lagi beresin buku bu” jawab si Nanda
            Nanda duduk di meja makan, ayah menyudahi minum kopi dan baca koran,
“Nanda, ayo cepat sarapan, kata nya mau berangkat pagi, kan kamu piket hari senin dan upacara” ucap ibu
“Iya bu, Nanda lupa kalo hari ini Nanda upacara dan piket, kiraiin Nanda hari ini masih minggu” jawab si Nanda dengan bercanda
“Iya cepat sarapan nya, ayah juga takut kesiangan mau ke kantor ini” sambil melihat jam tangan
            Setelah selesai sarapan, Nanda pamitan dengan ibu Fatimah
“Bu, Nanda berangkat dulu ya,assalamualaikum” berpamitan sambil berjabat tangan
“Walaikummusalam.Yah, bawa motor hati hati ya di jalan” Ujar ibu karena khawatir
“Iya bu”
            Jarak rumah Nanda dengan sekolah berjarak 1 kilometer dari rumah,setelah itu Nanda sampai sekolah
“Yah, Nanda masuk sekolah dulu ya,ayah hati hati di jalan”
“Iya Nan” jawab ayah
            Ayah Nandapun pergi ke kantor, dan Nanda masuk ke kelas, sahabat yang bernama Intan Maharani sudah menunggu di kelas
“Tan, kamu udah nunggu dari tadi ya di kelas” tanya Nanda
“Gak kok, aku juga baru sampe sekolah, o iya, kamu kan sekarang piket, sana piket dulu, nti aku bantuiin deh” jawab Intan
“O iya, maaf lupa, hehe” tanpa menunda waktu Nandapun langsung menyapu kelas. Intan pun membantunya
            Tak lama kemudian bel masuk berbunyi dan semua siswapun menuju lapangan upacara bendera. Setelah upacara selesai Nanda masuk kelas bersama Intan. Karena di Kabupaten Pringsewu akan mengadakan pentas budaya untuk memperingati HUT Pringsewu yang ke 3,lalu Intan menanyakan apa ingin mengikuti lomba itu
“Nan, kamu ikut gak rapat minggu kemaren yang mengundang bujang gadis di desa kita?” tanya Intan
“Iya ikut tan, yang tentang pengumuman kalo Pringsewu mau ulang tahun kan, terus kita di undang untuk pentas seni budaya kan?”
“Iya bener Nan, acara nya bagus itu, aku mau ikut lah, mumpung kita di kasih kesempatan untuk nampilin budaya di desa kita, budaya Lampung”
“hmm. Emang desa kita kalo itu mau ngirim budaya apa? Dan kalo budaya Lampung kita di suruh ngapain? tanya Nanda sambil berpikir
“Heyalah.Ya di desa kita nari adat Lampung, aku mau ikut Nan, kalo kamu gimana?Ikut gak? “ tanya Intan
Pembicaraan terputus karena ada guru bahasa Indonesia masuk kelas
“Eh, nanti lagi aja ya ngomongin itu, kita belajar dulu, nti kita bahas pas pulang sekolah aja” menuju bangku masing masing
“Iya”
Pembelajaran sekolah telah selesai, bel pulang telah berbunyi, Intan pun mengajak pulang Nanda untuk pulang bersamaan.
“Nanda, pulang bareng ya!” berlari mendekati Nanda
“Iya yuk, aku juga gak di jemput, ayah aku masih d kantor”
Rumah mereka berdekatan, hanya berjarak diantara 2 rumah, dan mereka pulang bersamaan dengan berjalan kaki dan melanjutkan percakapan yang di kelas tadi.
“Nanda, gimana kamu ikut gak untuk nari? Tanya Nanda
“Hmm, aku gak bisa nari Tan, aku malu” jawaban melemas
“Nanti kita pasti di ajarin kok sama guru tari nya. Ayo lah ikut aja, pasti nanti kamu bisa kok” sambil memegang pundak Nanda
“Hmm, tapii???” berpikir
“Tapi apa Nanda?”
“Aku takut ayah ibu gak ngizin aku kalo nari?” wajah ketakutan
“Lohhh, kok gak ngizinin sih ? kan kamu cuman belajar nari, lagiankan bagus kita melestarikan budaya kita, apalagi kamu lahir di Lampung dan desa kita juga rata rata orang lampung, malah bagus dong kalo kita bisa tariian Lampung, kita sama aja udah melestarikan budaya kita Nan” jawab tegas dari Intan
“Iya sih bener juga kata kamu Tan, tapii permasalahan nya ibu aku gak suka pentas tari, apapun alasanya, pasti gak ngizinin aku nari deh” Nanda bersedih
“Emang kalo orang tua kamu gak suka seni tari, kamu gak boleh belajar nari? Kan kita niat nya juga untuk melestarikan budaya kita Indonesia juga Nan” tegas jawab Intan
“Benar juga sih Tan, oke lah, aku coba ikut dulu” muka tersenyum
“Nahh gtuu dong Nan, berarti nanti malem ya latian nya, jam 20.00 kamu harus datang, nti aku jemput deh” ajakan Intan
“Iya, nti aku izin dulu sama ayah dan ibu”
            Akhir nya Nanda sudah sampai di rumah
“Tan, hati hati ya di jalan”
“Iya Nan, bentar lagi aja aku mau sampe rumah kok, sampai ketemu nti malem ya, nti jam 20.00 aku jemput kerumah kamu Nan” sambil melambaikan tangan
“Iya”
            Beberapa saat kemudian, pada pukul 19.00 Nanda selesai makan bersama keluarga nya, ayah yang masih minum kopi dan ibu masih membereskan piring di dapur, Nandapun berbica dengan ayah nya
“Yah, nanti Nanda ikut itu ya?” takut kena marah
“Itu apa nak?” sambil mengelus kepala
“Ikut lomba loh yah”
“Waahhh, anak ayah hebat ya kamu mau ikut lomba, iya boleh lah cuman ikut lomba kok, emang lomba apa nak?
Ibu Nanda  pun mendengarkan pembicaraan
“Emang Nanda ikut lomba apa?” sambil mendekat menuju meja makan
“Bener yah ? Nanda boleh ikut lomba?” wajah bersenang sambil loncat loncat
“Iya bener lah, tapi kamu mau lomba apa gitu??”tanya ayah
“Lomba nari yang perwakilan desa buat HUT Pringsewu yah, bu” jawab Nanda
“Apaa??? Kamu lomba itu? ibu gak mengizinkan” ujar ibu nya sambil marah
“Ihh, kata ayah dan ibu Nanda boleh ikut lomba” hati kecewa
“Kalo lomba itu ibu gak ngizinin” raut wajah marah
“Loh kok gitu, pokok nya Nanda mau ikut lompa itu!!” lari menuju kamar dengan menutup pintu begitu keras
“Eh, Nanda mau kemana kamu? Dasar anak nakal, ibu lagi ngobrol  malah kamu pergi aja” marah ,lalu duduk
“Ibu, ibu, udah lah, jangan begitu, anak kita cuman pingin ikut lomba kok, gak aneh aneh” memegang pundak ibu
“Tapi yah, dia itu mau lomba nari, padahalkan ibu kan gak suka tari, seharus nya dia ikut lomba yang lain yah” jawab ibu nya
“Hmm, yasudahlah terserah ibu aja, ayah mau ke masjid dulu, mau siap siap solat isya” ayah pergi meninggalkan ibu
            Sahabat yang bernama Intan pun datang kerumah Nanda untuk latihan
“Nanda!!! Ayuk berangkat”berteriak di depan kamar Nanda
“Iya bentar” loncat jendela dan mendekati Intan
Nanda keluar secara diam diam melalui jendela
“Ayuk cepet jalan” bisikan Nanda
“Kok kamu keluar lewat jendela sihhh Nan” tanya si Intan
“Udah diam dulu, nti ketauan lagi, ayuk cepet” keluar gerbang
“Kamu kenapa keluar rumah kok lewat jendela Nan?
“Aku tuh gak boleh ikut tarian gini Tan” wajah sedih
“Yaudah gakapaapa, nti orang tua kamu ngerti kok” menenangkan Nanda
            Balai desa Sukawangi tempat latihan nari hanya berjarak setengah kilometer. Nandapun sudah sering ikut latihan selama 1 minggu ini. Akhir nya suatu saat Nanda pun ketauan keluar malam. Saat sarapan pagi, Nanda di tanya oleh ibu nya
“Nanda, tolong jawab pertanyaan ibu, semalem kamu habis dari mana? “ Tanya ibu dengan marah
“Anu bu, Nanda habis latihan nari buat lomba aja bu” sambil bersedih ketakutan
“Oh, kamu sekarang sudah berani melawan ibu dan ayah??” sangat marah
“Kan Nanda cuman latihan aja loh bu! Nanda cuman pengen belajar nari bu” lawan Nanda dan mengambil tas berlari berangkat sekolah  
“Dasar anak nakal kamu,gak mau pamitan dulu” mengejar Nanda
“Udah bu udah, ibu jangan egois gitu dong, kasihan si Nanda” ujar ayah sambil mendekati ibu
“Tuh kan, itu tuh akibat ayah selalu aja manjaiin anak nya” jalan masuk ke kamar
            Nanda pun berjalan menuju sekolah nya. Ternyata sahabat nya sudah menunggu di kelas
“Nanda, kamu kenapa muka sedih bigitu?” mendekati Nanda
“Aku sebel sama ibu aku, egois banget, aku selalu di marahin gara gara latihan nari aja marahin nya segitu nya, kayak aku masih kecil aja” sambil menangis
“Udah lah Nan, jangan terlalu di pikirkan, nanti juga ibu kamu ngerti kok, kamu buktiin aja kalo kamu dengan nari ini bisa membanggakan ibu mu dan kita bisa juara” memegang pundak dan berusaha menenangkan
“Makasih ya Tan kamu selalu buat aku semangat, iya aku pasti bisa buktiin kok”
“Iya sama sama”
            Sekolah pun telah selesai, Nanda langsung menuju rumah, saat dirumah Nanda langsung di marahin oleh ibu nya
“Nanda, kamu pokok nya jangan latihan nari lagi, jangan bergaul dengan si Intan itu lagi” ujar ibu nya
“Ih, apaan sih ibu ini,dia itu sahabat aku yang selalu nyemangatin aku bu!!” jawab Nanda
“Kamu ini di bilangin selalu ngebantah aja sama ibu, jangan melawan ibu lagi!” tambah marah
“Kalo Nanda diginiin terus, nari gak boleh,maen sama sahabat sendiri gak boleh, pokok nya Nanda gak mau makan !!” berlari masuk kamar
            Ayah dan ibu Nandapun membicarakan masalah ini, sudah sampai sorepun ternyata Nanda belum keluar kamar, sudah di panggil panggil  tetapi tidak ada jawaban apapun dari kamar. Pada pukul 20.00 Nanda masih belum mau keluar kamar walaupun Nanda belum makan dari tadi siang. Akhir nya ayah memutuskan mendobrak pintu kamar Nanda.Setelah di dobrak ternyata Nanda sudah pingsan. Karena kehkawatiran ibu nya langsung membawa Nanda kerumah sakit. Setelah di periksa oleh dokter, akhir nya Nanda sudah sadar
“Gimana keadaan nya anak saya dok?” tanya ibu nya dengan penuh kekhawatiran
“Sudah ibu tenang saja, anak ibu tidak apa apa, hanya butuh istirahat, dan jangan banyak berfikir dulu bu” jawab dokter
“Oh iya dok, makasih ya dok”
            Ibu dan ayah masuk keruangan Nanda di rawat, ibu dan ayah nya sangat khawatir dengan keadaan Nanda yang sedang sakit.
“Nak, kamu gak apa apa kan? Ibu khawatir kamu terjadi apa apa dengan kamu nak,” memegang tangan Nanda
“Iya gak apa apa kok bu, Nanda cuman butuh istirahat aja bu. Tapi Nanda masih boleh ikut latihan nari kan?” tanya Nanda dengan polos
“Hem,..” terpotong pembicaraan
“Sudahlah bu, ingat pesan dokter” membisikan di telinga ibu
“Udah Nanda sekarang jangan mikirin itu dulu, sekarang Nanda mikirin kalo Nanda harus sembuh dulu ya?” menjawab pertanyaan Nanda
“Hem,iya bu”
            Setelah Nanda dirawat di rumah sakit selama 2 hari. Akhirnya Nanda sudah pulih kembali dan Nanda sudah di bolehkan pulang. Setelah Nanda sudah pulih dari sakit nya, Nanda tiap malam tetap latihan nari,walaupun ibu Nanda kurang menyukainya. Nanda lalu mencoba membujuk ibu nya untuk datang saat Nanda pentas tari, karena keesokan nya Nanda akan tampil bersama team dari desanya.
“Bu, besok Nanda mau tampil pentas tari di Pendopo, ibu dateng yah!”sambil memohon
“Gak, ibu gak mau dateng, kan ibu udah bilang dengan kamu, kalo ibu gak akan ngizinin kamu untuk ikut nari itu, karena ibu gak suka”
“Yaudahlah kalo gitu” wajah kecewa, dan masuk kamar.
            Karena ayah mendengar permohonan Nanda.Lalu ayah membujuk ibunya agar mau datang saat Nanda tampil.Akhirnya ibu Nanda mau datang saat Nanda tampil tanpa sepengetahuan Nanda.
            Hari yang di tunggu tunggu oleh Nandapun tiba, Nanda tampil di Pendopo.Saat Nanda sedang nari,ternyata Nanda melihat ibu dan ayah nya di pojok panggung yang sedang menonton penampilan nya, Nandapun merasa bahagia dan senang saat melihat ibu dan ayah nya datang saat Nanda tampil.Dan waktu yang sangat di tunggu tunggu oleh setiap orang,karena akan di umumkan penampilan terbaik. Saat di umumkan ternyata juara 1 dari desa Sukawangi, hati Nanda begitu senang.Dan kedua orang tua nya pun mendekati Nanda
“Ternyata kamu hebat ya nak” berbangga dengan anak nya
“Iya bu, makasih ya bu sudah datang” sambil memeluk ibunya
“Iya nak, ibu bangga punya anak seperti kamu”
“Iya bu, ibu sekarang mengizin kan Nanda latihan nari lagi?” tanya Nanda
“Tentu boleh dong, sekarang ayah dan ibu mengizinkan kamu nari dan melestarikan budaya nak dan jangan lupa belajar yang rajin” memeluk Nanda
“Makasih bu, maaf Nanda sudah nakal ya bu, Nanda janji gak akan ngulangin lagi deh bu”
“Iya nak, gakapapa,ibu juga minta maaf”

            Akhirnya Nanda dapat membahagiakan orang tua nya, walaupun tadi nya Nanda tidak di izinkan untuk nari,tapi akibat kerja keras Nanda yang sudah bersemangat untuk melestarikan budaya ini sekarang Nanda sudah dapat membuktikan bahwa kerja keras dia saat ini menghasilkan yang memuaskan. Sekarang orang tua nya sudah mengizinkan Nanda untuk latihan nari dan melestarikan budaya. Setelah Nanda mendapatkan juara ini, kehidupan di keluarga Nanda sangatlah rukun dan bahagia.